YOUTUBE ATAU TELEVISI?

10.37 Unknown 0 Comments



Era informasi saat ini hanya segelintir orang yang tidak mengetahui internet. Bahkan anak yang berumur 5 tahun sudah mengetahui yang namanya internet. Tidak dapat disangkal lagi jika internet telah menjadi urat yang mendaging dalam kehidupan manusia pada zaman sekarang. Disetiap penjuru tempat pasti ditemukan orang yang menggunakan smartphone yang terhubung dengan internet. Alasan yang paling umum tentang internet yang menjadi kebutuhan yang sangat penting karena di internet semua informasi yang di butuhkan oleh manusia dapat di temukan disana. Dari informasi yang memang menguntungkan bagi khalayak sampaikan informasi yang sifatnya merugikan untuk segelintir orang. Terlepas dari itu internet telah menjadi kebutuhan primer dalam setiap kehidupan manusia.

Salah satu penyedia informasi yang menjadi paling banyak memiliki penonton di dunia adalah Youtube. YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Memang pada awalnya youtube hanya sebuah situs yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah dan menonton video yang pengguna lain unggah, akan tetapi saat ini youtube menjadi pesaing utama dari teknologi yang lebih dulu lahir sebelumnya yaitu televisi. Pada dasarnya konsep dari youtube menyerupai televisi, yaitu menyediakan tempat untuk menonton sebuah tayangan yang telah disediakan. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. 

Memang awalnya televisi menjadi tempat untuk mendapatkan informasi, hiburan, dan sarana pendidikan yang paling disukai oleh masyarakat luas. Akan tetapi setelah memasuki abad 20 khususnya di Indonesia, televisi memiliki konten yang cenderung lebih mementingkan keuntungan bisnis dari pemilik stasiun televisi tersebut sehingga membuat kualitas dari tayangan menjadi turun. Walaupun televisi memiliki aturan dalam melakukan penayangan suatu konten dan ketika konten itu tidak sesuai aturan yang ada, maka tayangan tersebut dapat dilaporkan kepihak yang berwenang dan paling parahnya tayang tersebut dapat di hentikan. 

Berbeda halnya dengan Youtube yang saat ini telah menjamur dimana-mana, walaupun tidak sedikit video yang diunggah di Youtube pun memiliki kualitas konten yang rendah, tetapi sebagai penonton bisa memilih video mana yang akan ditonton, tidak seperti televisi yang harus menunggu jam tayang dari konten yang berkualitas bahkan harus meloncat-loncat chanel lain agar mendaptkan konten yang ditonton berkualitas. 

Terlepas dari positif dan negatif dari kedua media tersebut sebagai penikmat tayangan sebuah konten, haruslah berpikir secara dewasa. Entah memilih untuk menonton Youtube ataupun menjadi penonton tetap dari televisi, semuanya itu tergantung pada penonton yang membutuhkan tayangan yang berkualitas atau malah menonton tayang yang menguntungkan pemilik usaha bisnis stasiun televisi yang memiliki kualitas yang rendah. Intinya setiap penayang konten dibutuhkannya sikap kedewasaan dari para penonton.


You Might Also Like

0 komentar: